''Kebijakan Harus Jelas dalam Menangani Masalah Anak''
Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau Dra Hj Tengku Hidayati Effiza MM foto bersama dengan para peserta Jumat (9/11).
PEKANBARU-- (KIBLATRIAU.COM)-- Hampir satu hari berlangsung, kegiatan evaluasi pelaksanaan sistem perlindungan anak (SPA) berakhir. Acara itu langsung ditutup oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau Dra Hj Tengku Hidayati Effiza MM , Jumat 9/11) sore. Berbagai permasalahan yang dibahas oleh para peserta yang hadir mengenai perlindungan dan pemenuhan hak anak di Provinsi Riau. Oleh sebab itu, hasil dari pertemuan ini, maka semua OPD atau lintas sektoral yang terkait bisa memahami tufoksi masing-masing, sehingga apa juga kendala yang dihadapi bisa dicarikan solusinya. Pada acara itu, DPPPA Riau mengundang nara sumber dari Kementrian DPPPA RI yakni pak Hasan dan Didik untuk memberikan ilmu tentang bagaimana perlindungan terhadap anak.
Menurut Hasan selaku Asisten Deputy dari Kementrian DPPPA Republik Indonesia mengatakan, bahwa untuk memberikan perlindungan terhadap anak banyak hal yang perlu diperhatikan. salah satunya harus ada kebijakan dari dinas terkait, sehingga permasalahan yang tentang anak bisa diselesaikan dengan baik. Selain itu, perlu disiapkan juga sdm yang baik, serta struktur dari masing-masing dinas yang menangani masalah anak.''Saat ini masih ada permasalahan anak yang belum bisa diselesaikan. Maka dari itu, perlu disiapkan sdm yang baik, kebijakan serta seperti apa mandat yang diberikan kepada masing-masing dinas. Jika sudah sinkron dan saling bersinergi, maka apa permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik,'' ungkap Hasan.
Diterangkan Hasan, untuk menyelesaikan masalah anak tentu perlu penanganan yang serius dari semua pihak, baik itu dari pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. ''Karena masalah anak adalah masalah kita semua. Terlebih lagi, anak merupakan generasi muda yang akan tumbuh sebagai pemimpin di masa datang. Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan masalah anak ini, perlu sienergitas dan kordinasi dengan semua pihak. Maka dari itu, peran masing-masing OPD sangat penting, terutama dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak. Intinya, untuk menjaga anak dari segala tindak kekerasan , tentu semua pihak harus bertanggung jawab, sehingga anak tidak menjadi korban kekerasan.
Maka dari itu, mari saling berkomunikasi dan bekerjasama dalam menangani masalah anak. Karena sebelumnya, OPD yang ada berjalan sendiri-sendiri, sehingga tidak berjalan dengan baik. Oleh ebab itu, kita harapkan ada dukungan dan saling berkordinasi yang baik, sehingga kedepannya bisa bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan anak,'' harap Hasan. Ditambahan Hasan, dalam kebijakan itu, harus didukung pula dengan berbagai faktor seperti sdm, sarana dan prasarana, sehingga apa yang akan dikerjakan bisa cepat diproses.''Cotohnya, jika ada permasalahan, maka apa kendalanya. Dengan adanya penunjang, maka kassu yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik. Intinya, harus ada kebijakan dan perintah atau mandat dari pimpinan, sehingga jelas reglasinya, sehingga penaNganan kasus tentang anak secara cepat bisa ditangani,'' ungkap Hasan.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau Dra Hj Tengku Hidayati Effiza MM menjelaskan, bahwa ia memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan evaluasi pelaksanaan sitem perlindungan anak yang telah dilaksanakan. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada nara sumber yang hadir untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para peserta yang hadir, sehingga peserta bisa memahami dalam hal menangani masalah tentang anak. Karena dari pemaparan nara sumber, tentu peserta lebih paham dan bisa mengimplentasikan ilmu-ilmu dan straetgi dalam menjaga perlindungan hak anak dari kekerasan.
''Ya kita dari DPPPA Riau mengucapkan banyak terikasih kepada peserta yang telah mengikuti acara ini. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, maka seluruh dinas teah memamahi tufoksi masing-masing, sehingga bisa melakukan hal-hal yang lebih baik dalam mendukung dan menjaga hak-hak dari tindak kekerasan,'' ujar Hidayati.
Ditambahkan Hidayati, kedepannya ia juga akan menjadwalkan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan , sehingga apa kendala yang terjadi di lapangan di masing-masing OPD bisa dicarikan solusinya. ''Ya acara ini sangat banyak manfaatnya bagi kita semua dalam hal menangani masalah anak. Sebab saat ini, kita akui juga masih ada anak-anak menjadi korban kekerasan. Oleh sebab itu, dengan adanya pertemuan ini, maka kita akan dapat beberapa keluhan dan kendala yang dihadapi, sehingga kita bisa mencari apa solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah anak,'' ungkap Hidayati.
Terakhir Hidayati juga menerangkan, yang paling penting dalam menangani masalah anak ini adalah semua pihak harus saling berkoordinasi, bersinergitas antara satu dengan yang lainnya. Karena semua OPD yang terlibat dalam penanganan anak ini saling ada keterkaitan, sehingga harus bersama-sama dan bekerjasama pula dalam menyelesaikannya.''Kita berharap semua pihak saling bahu membahu dalam menyelesaikan masalah anak ini. Karena jika tidak ada saling bersinergitas, maka apa yang kita lakukan tidak akan berhasil. Oleh sebab itu, kita minta peran dan dukungannya dalam melindungi anak-anak dari aksi kekerasan. Jika ada permasalahan tentang anak, maka kita harus bersama-sama pula kita menyelesaikannya,'' harap Hidayati. Pada kesempatan ini Hidayati juga meminta kepada media agar memberikan informasi-informasi yang positif dan berimbang. Selain itu, juga memberian edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga mengetahui tentang anak.''Salah satunya menyampaikan tentang peraturan dan perlindungan hak anak, sehingga bisa dimengerti dengan baik,'' harap Hidayati. (Hen)
Tulis Komentar